Jakarta Kelebihan Air (Banjir) Diliput, Kasonaweja Kami Kekurangan Air Luput


foto oleh Linda Setiyowati
KASONAWEJA, __ Di sebuah desa di Mamberamo Tengah memberikan pemandangan menarik tentang kegiatan sehari-hari orang disana. Sebuah kampung berisikan jumlah penduduk yang tidak banyak namun cukup mewakili gambaran sebagian besar penduduk di Kasonaweja. Rumah semi panggung dengan bahan dari kayu kelapa menjadi tempat tinggal sebagian besar penduduk di sini.

Adalah R yang merupakan salah satu warga yang sudah menetap lama di Kasonaweja. Dia tinggal di rumah kayu yang disekat dengan triplex bersama suami dan seorang adik kandungnya. Suami R tidak ada di tempat ketika rombongan dari tenaga kesehatan melakukan pendataan di daerahnya karena harus pergi ke kota yang ada di bagian lain dari sungai yang ada di Kasonaweja. Pemukiman penduduk di Membramo terpisahkan dan dibangun di tepi-tepi sungai sehingga kapal/perahu motor merupakan transportasi paling efektif dan sering digunakan oleh masyarakat untuk beraktifitas.                                                      
untuk mendapatkan air saya harus menuruni anak tangga di belakang rumah. Demi menjaga kebersihan diri, saya melakukan ini setiap hari
Tidak seperti tempat pemukiman pada biasanya yang sudah tersentuh pemerataan pembangunan pemerintah, rumah di sini tidak teraliri air. Untuk mendapatkan air penduduk harus mengambilnya di tempat penampungan air sederhana seukuran drum minyak yang airnya didapat dari pipa panjang yang tertanam di dinding tebing. Tempat penampungan tersebut terletak di belakang rumah mereka yang dapat diakses melalui jalan setapak dan tangga kecil tanpa penerangan. Dengan debit air yang kecil dari pipa tersebut, penduduk hanya bisa menggunakan seadanya untuk kebutuhannya sehari-hari.

“Untuk mendapatkan air, saya harus menuruni anak tangga di belakang rumah dan mengambilnya di bak air. Demi memenuhi kebutuhan air sehari-hari termasuk untuk kebersihan diri saya melakukan ini setiap hari”, ujar R ketika ditanyakan seputar kegiatannyakala itu.

Kebutuhan air dibawa menggunakan ember dari penampungan air ke rumah setiap hari. Air yang biasa dibawa digunakan untuk dikonsumsi, untuk kegiatan lain seperti mandi, menggosok gigi biasanya R langsung melakukannya di dekat penampungan air tersebut.



Bagi sebagian besar penduduk Kasonaweja hal ini merupakan sebuah keseharian yang musti dilakukan demi memenuhi kebutuhan akan air. Masyarakat tetap berusaha memenuhi kebutuhan mereka di tengah keterbatasan akses mereka terhadap pembangunan. Air merupakan hal vital yang diperlukan seluruh makhluk hidup. Sudah saatnya pemerintah memikirkan cara agar R dan warga lain yang bernasib serupa ikut merasakan ketersediaan air bersih demi memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. (LS)

0 comments